Rabu, 22 Desember 2010

Peran Pers Asahan Dalam Memberantas Korupsi

Oleh M. Aidil Adhari Harahap, Mahasiswa Fak.Tarbiyah, IAIDU Asahan]* ( Alhamdulillah tulisan ini mendapatkan penilaian terbaik dari kawan-kawan elemen mahasiswa dan wartawan serta aktivis Asahan yang lainnya, dan tulisan ini juga dinobatkan sebagai tulisan terbaik dalam rangka memperingati hari Anti Korupsi, Semoga Kita Semua Bisa menjadi orang yang mampu menjadi orang bijak, bijak dalam bersifat kritis, dan mampu melihat mana yang benar dan yang salah, sehingga kita tidak pernah salah jalan ).

Saat ini Pers merupakan suatu wadah yang sangat berperan sebagai pemberi kabar kepada masyarakat. Sejak pintu kebebasan Pers telah dibuka, maka (seyogyanya) Pers dapat berperan seperti senjata untuk memberangus prilaku korupsi para pejabat tanpa terkecuali oknum wakil rakyat.



Kebebasan Pers juga dijamin oleh konstitusi dan hukum memberikan perlindungan terhadap pers/media massa yang mempublikasikan pemberitaannya secara benar sesuai ketentuan berlaku, seperti menyebarluaskan, pencetakan dan penerbitkan surat kabar, majalah, buku atau dalam material lainnya tanpa adanya campur tangan pemerintah.



Pertanyaannya, di era kebebasan pers yang sedemikian rupa sekarang ini, masih tajamkah senjata Pers di Asahan dalam mendorong pemberantasan korupsi ? Sungguh bangga sebenarnya kita melihat kerja dari kawan-kawan yang berada di Pers. Kita lihat, ketika ada salah satu dari wartawan yang tanpa sengaja menangkap photo salah seorang mafia pajak yang sedang “berlibur” di Bali, dengan semangat kebebasan pers terungkaplah fakta kebenaran bahwa seorang tahanan yang mempunyai banyak uang, bisa keluar masuk penjara. Ini semua karena apa?, jawabnya adalah karena peranan dari Pers itu tadi.


Sekali lagi, bagaimana peran Pers di Asahan? Pers tidak akan mempunyai “senjata tajam” yang mampu “memotong” tangan para koruptor pencuri uang rakyat jika senjata tersebut memang sengaja dibiarkan atau bahkan dibuat jadi tumpul (tidak tajam ). Apa maksud dari sengaja membiarkan atau sengaja membuat senjata pers menjadi tumpul itu? Adalah ketika oknum pers dengan sengaja menerima sesuatu untuk tidak membeberkan aib dari para oknum pejabat. Oleh karena itu, jangan lah sampai senjata pers yang [sebenarnya] tajam itu sengaja disiram dengan uang sehingga menjadikannya tumpul bahkan berkarat.



Seyoginya menjadi seorang pencari berita (pers) untuk menyuarakan kebenaran adalah tugas yang sangat mulia. Oleh karena itu, sebenarnya Pers memeliki peran yang sangat strategis untuk mengantisipasi korupsi di sebuah daerah, tanpa terkecuali di Asahan. Majulah Pers Asahan! Jangan sekalipun engkau mau dibayar untuk menutupi dan menghentikan berita kebenaran! Engkau adalah pahlawan! Pahlawan pembuka kebenaran, dibalik bongkahan dusta yang dilakukan oleh oknum pejabat, termasuk mereka para oknum wakil rakyat kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hidupkan dakwah dikampus antum, atau antum lebih baik merasa tanpa dakwah.. wallahu a'lam